Tiap kaplet mengandung : Dexamethasone 0,5 mg

Indikasi : Sebagai anti inflamasi pada gangguan endokrin, gangguan rematik, penyakit kolagen, dermatologis, keadaan alergi, penyakit mata, penyakit saluran pernapasan, gangguan hematologis, penyakit neoplastik dan keadaan edema.

Kegunaan : Dexamethasone merupakan kortikosteroid golongan adrenoglukokortikoid sintetik dengan aktivitas glukokortikoid serta memiliki efek antiinflamasi dan metabolik.

Tiap kaplet mengandung : Dexamethasone 0,75 mg

Indikasi : Sebagai anti inflamasi pada gangguan endokrin, gangguan rematik, penyakit kolagen, dermatologis, keadaan alergi, penyakit mata, penyakit saluran pernapasan, gangguan hematologis, penyakit neoplastik dan keadaan edema.

Kegunaan : Dexamethasone merupakan kortikosteroid golongan adrenoglukokortikoid sintetik dengan aktivitas glukokortikoid serta memiliki efek antiinflamasi dan metabolik.

Tiap kaplet mengandung : Dexamethasone 0,5 mg

Indikasi : Sebagai anti inflamasi pada gangguan endokrin, gangguan rematik, penyakit kolagen, dermatologis, keadaan alergi, penyakit mata, penyakit saluran pernapasan, gangguan hematologis, penyakit neoplastik dan keadaan edema.

Kegunaan : Dexamethasone merupakan kortikosteroid golongan adrenoglukokortikoid sintetik dengan aktivitas glukokortikoid serta memiliki efek antiinflamasi dan metabolik.

Tiap kaplet mengandung : Dexamethasone 0,75 mg

Indikasi : Sebagai anti inflamasi pada gangguan endokrin, gangguan rematik, penyakit kolagen, dermatologis, keadaan alergi, penyakit mata, penyakit saluran pernapasan, gangguan hematologis, penyakit neoplastik dan keadaan edema.

Kegunaan : Dexamethasone merupakan kortikosteroid golongan adrenoglukokortikoid sintetik dengan aktivitas glukokortikoid serta memiliki efek antiinflamasi dan metabolik.

Tiap 5 mL Sirup Kering mengandung : Thiamphenicol 125 mg

Indikasi : Infeksi yang disebabkan oleh :
– Salmonella sp, H. influenzae, terutama infeksi meningeal Rickettsia lymphogranuloma- Psittacosis.
– Bakteri Gram-negatif penyebab bakterimia-meningitis.
– Tidak untuk hepatobilier dan gonorrhea.

Tiap kapsul mengandung : Thiamphenicol 500 mg

Indikasi : Infeksi yang disebabkan oleh :
– Salmonella sp, H. influenzae, terutama infeksi meningeal Rickettsia lymphogranuloma- Psittacosis.
– Bakteri Gram-negatif penyebab bakterimia-meningitis.
– Tidak untuk hepatobilier dan gonorrhea.

Tiap tablet mengandung : Piroxicam 20 mg

Indikasi : Untuk terapi simtomatik pada rematroid artritis, osteoartritis, ankilosing spondilitis, gangguan muskuloskeletal akut dan gout akut.

Kegunaan : Piroksikam adalah antiinflamasi non steroid yang mempunyai aktivitas anti inflamasi, analgesic dan antipiretik. Aktivitas kerja piroksikam belum sepenuhnya diketahui. Diperkirakan dengan menghambat biosintesa prostagladin melalui penghambatan yang reversibel terhadap siklooksigenase.

Tiap kaplet mengandung : Sulfamethoxazole 400 mg, Trimethoprim 80 mg

Indikasi :
– Infeksi saluran urin seperti “pielonefritis, pielitis” dan prostates akut dan kronis yang disebabkan oleh kuman yang sensitif seperti E. Coli, Klebsiella, Enterobacter dan Proteus mirabilis.
– Infeksi saluran gastrointestinal, terutama yang disebabkan oleh kuman Salmonella dan Shigella seperti demam tifoid, paratifoid dan disentri basiler.
– Infeksi saluran respirasi seperti bronchitis akut dan sinusitis akut yang disebabkan oleh kuman H. Influenzae dan S. Pneumoniae.
– Infeksi THT seperti otitis media akut dan sinusitis akut yang disebabkan oleh kuman H.Influenzae atau S. Pneumoniae.

Kegunaan : Aktivitas anti bakteri kombinasi Trimethoprim dan Sulfamethoxazole berdasarkan kerjanya pada dua tahap yang berurutan pada reaksi enzimatik untuk pembentukan asam tetrahidrofosfat. Sulfonamid menghambat masuknya molekul PABA ke dalam asam folat dan Trimethoprim menghambat terjadinya reaksi reduksi dari hidrofolat menjadi tetrahidrofolat Tetrahidrofolat penting untuk reaksi-reaksi pemindahan satu atom karbon, seperti pembentukan basa purin (adenin dan guanin), timidin dan beberapa asam amino (metionin, glisin). Trimethoprim menghambat enzim dihidrofolat reduktase mikroba secara sangat selektif

Tiap 5 ml suspensi mengandung : Sulfamethoxazole 200 mg, Trimethoprim 40 mg

Indikasi :
– Infeksi saluran urin seperti “pielonefritis, pielitis” dan prostates akut dan kronis yang disebabkan oleh kuman yang sensitif seperti E. Coli, Klebsiella, Enterobacter dan Proteus mirabilis.
– Infeksi saluran gastrointestinal, terutama yang disebabkan oleh kuman Salmonella dan Shigella seperti demam tifoid, paratifoid dan disentri basiler.
– Infeksi saluran respirasi seperti bronchitis akut dan sinusitis akut yang disebabkan oleh kuman H. Influenzae dan S. Pneumoniae.
– Infeksi THT seperti otitis media akut dan sinusitis akut yang disebabkan oleh kuman H.Influenzae atau S. Pneumoniae.

Kegunaan : Aktivitas anti bakteri kombinasi Trimethoprim dan Sulfamethoxazole berdasarkan kerjanya pada dua tahap yang berurutan pada reaksi enzimatik untuk pembentukan asam tetrahidrofosfat. Sulfonamid menghambat masuknya molekul PABA ke dalam asam folat dan Trimethoprim menghambat terjadinya reaksi reduksi dari hidrofolat menjadi tetrahidrofolat Tetrahidrofolat penting untuk reaksi-reaksi pemindahan satu atom karbon, seperti pembentukan basa purin (adenin dan guanin), timidin dan beberapa asam amino (metionin, glisin). Trimethoprim menghambat enzim dihidrofolat reduktase mikroba secara sangat selektif

Tiap tablet mengandung : Metronidazole 500 mg

Indikasi : – Urethritis dan vaginitis yang disebabkan Trichomonas vaginalis.
– Amubiasis (intestinal dan hepatic amoebiasis).
– Pencegahan infeksi anaerob pasca operasi.
– Giardiasis yang disebabkan oleh Giardia lambliasis

Kegunaan : Trikomoniasida, anaerobisida.
Disposisi Metronidazol dalam tubuh dalam bentuk oral dan injeksi intravenus adalah sama, dengan eliminasi waktu rata-rata pada manusia sehat adalah 8 jam.
Metronidazol dapat dideteksi di dalam cairan serebrospinal, saliva dan air susu dengan konsentrasi sama dengan yang terdapat di plasma.
Konsentrasi bakterisidal Metronidazol juga terdeteksi di dalam nanah dari abses hepatik

Tiap tablet mengandung : Metoclopramide HCl 10 mg

Indikasi : – Meredakan gejala diabetik gastroparesis akut dan yang kambuh kembali.
– Menanggulangi mual dan muntah karena pengaruh obat-obatan sesudah operasi
– Menghilangkan rasa terbakar yang berhubungan dengan esofagitis refluks.

Kegunaan :
– Metoclopramide memiliki daya antiemetik dan digunakan pada gangguan fungsi alat pencernaan.
– Metoclopramide meningkatkan motilitas lambung, merelaksasi sphincter pilorus dan bulbus duodenum, meningkatkan peristaltik duodenum dan jejunum sehingga mempercepat pengosongan lambung. Metoclopramide merangsang motilitas saluran pencernaan bagian atas tanpa merangsang sekresi lambung, empedu dan pankreas.
– Metoclopramide berguna pada beberapa manifestasi patologis dari alat-alat pencernaan baik fungsional maupun pada ulkus gastroduodenal, pembedahan, anastesia, intoksifikasi eksogen maupun endogen.

Tiap 5 ml sirup mengandung : Metoclopramide HCl 5 mg

Indikasi : – Meredakan gejala diabetik gastroparesis akut dan yang kambuh kembali.
– Menanggulangi mual dan muntah karena pengaruh obat-obatan sesudah operasi
– Menghilangkan rasa terbakar yang berhubungan dengan esofagitis refluks.

Kegunaan :
– Metoclopramide memiliki daya antiemetik dan digunakan pada gangguan fungsi alat pencernaan.
– Metoclopramide meningkatkan motilitas lambung, merelaksasi sphincter pilorus dan bulbus duodenum, meningkatkan peristaltik duodenum dan jejunum sehingga mempercepat pengosongan lambung. Metoclopramide merangsang motilitas saluran pencernaan bagian atas tanpa merangsang sekresi lambung, empedu dan pankreas.
– Metoclopramide berguna pada beberapa manifestasi patologis dari alat-alat pencernaan baik fungsional maupun pada ulkus gastroduodenal, pembedahan, anastesia, intoksifikasi eksogen maupun endogen.